Mungkin benar adanya, banyak yang menyatakan bahwa anak muda tidak akan dianggap "gaul" bila belum menginjakkan kaki di kota mode ini. Setiap akhir minggu/weekend, jalan kota ini akan selalu tersendat kiri dan kanan layaknya orang berebut mendapatkan bantuan langsung tunai. Sejak dibukanya tol Cipularang yang menghubungkan antara Ruas Tol Cikampek dan Ruas Tol Purbaleunyi pada tahun 2004, akses menuju kota Bandung semakin gampang diraih. Awalnya orang mungkin berdesak-desakan untuk melewati jalur Puncak, Cianjur, sekarang ini tidak menjadi kendala lagi. Bahkan kereta api dari Jakarta menuju Bandung yang awalnya terdapat dua kereta yaitu Argo Gede (Eksekutif) dan Parahyangan (Eksekutif dan Bisnis) dilebur menjadi satu yaitu Argo Parahyangan pada tahun 2010 (sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta_api_Argo_Parahyangan). Setelah kereta api sudah tidak menjadi primadona, maka bermunculan yang disebut shuttle bus service atau biasa disebut orang "travel". Travel, contohnya Cipaganti, X-Trans, CitiTrans, Daytrans, Baraya dll, dianggap lebih efektif untuk digunakan karena rata-rata perjalananya keluar melalui Gerbang Tol Pasteur yang notabene tepat berada di tengah-tengah kota Bandung. Kisaran harga travel ini sekitar 75.000 rupiah sampai 100.000 rupiah (pastinya harga ini ada pada saat penulisan ini). Tetapi masih ada juga yang berbentuk bus yang ongkosnya tentu lebih murah sekitar 30.000 rupiah sampai dengan 50.000 rupiah. Hanya saja bus-bus ini keluar melalui Gerbang Tol Pasir Koja dan langsung mengarah ke Terminal Bus AKAP yaitu Terminal Leuwi Panjang.
Tol Pasteur Bandung |
Giggle Box, Jalan Progo |
Nasi Bancakan, Jalan Trunojoyo |
Kebun Strawberry di Lembang |
Tangkuban Parahu |
Lain kali, saya akan bahas bagaimana trip yang murah ke Bandung sebagai budget travellers. Terima kasih.
Masih pemula, gambar kebanyakan diambil dari https://www.google.com/